Archive for 2014
Kamis, 18 Desember 2014
Title : Puss In Boots : Three Diablos
Directed
by : Raman Hui
Produced by : Gina
Shay
Tripp Hudson
Production Company :
Dream Works Animation
Distributed by : Paramount Entertainment
Puss In Boots: The Three Diablos is tell us about never give
up in struggle although many problems are coming. Although the main plot of
this movie is how Puss get back The Rubies Queen, Puss In Boots: The Three
Diablos is filled with comedy and action.
Puss In Boot, a cat who always wear a pair of boot, a hat and
riding a horse. One day, he riding his horse through the desert when he
captured by Italian Knights and bring him to castle for meet with Princess
Alessandra Bellagamba. The Princess is rent Puss to getting back her Red Ruby,
because The Red Ruby was stolen by Chuchoteur stoler from France. On the trip,
Puss is companion with three kitten to indicate Chuchoteur markaz. The kitten are
servant of Chuchoteur who captured when they stole Red Ruby. On the trip, three
kitten are attack Puss, and Puss was angry and shout “Diablos”. After
that, Puss can hold back the three kitten and scold them. Puss tell about his
live to three kitten and give name to them : Perla, Gonzalo, and Timoteo
Montenegro III or Timmy, they are aware and become kind. After that, They are
arrive in Chuchoteur markaz and fight with him. Puss and three kitten become winner and Chuchoteur
is fallen to abyss. They are back to castle and three kitten become Guardian’s
Princess.
This movie is very good, merger between comedy and action are
balance. Dubing and animation in this movie are perfect.
However, plot in this movie is not detail.
In my oppinion, this movie is suitable for watched by all
age, and very amusing.
Jumat, 31 Oktober 2014
Pernahkah anda mengalami kejadian yang tak diduga-duga yaitu kematian mendadak pada laptop anda? Apalagi ketika seru-serunya mengerjakan tugas ataupun pas lagi main. Salah satu penyebabnya adalah Overheating atau kepanasan. Penggunaan Laptop yang cenderung terlalu lama akan mengalami komponen hardware kepanasan dan akhirnya bisa memengaruhi kerja pada laptop anda. Ingat! Yang bermasalah adalah hardware, bukan softwarenya. Dalam kasus ini, anda perlu
1. Melihat keadaan
kipas yang berada di dalam laptop anda, bisa jadi kipas tersebut dalam keadaan
kotor, nah, kotoran tersebut lah yang menyumbat kelancaran kerja kipas
tersebut.
2. Kipas perlu
diganti atau dibawa ke tukang servis.
3. Beli kipas
external, agar bisa menggantikan kerja kipas internal.
Kalau
pengalaman saya dulu : jika laptop saya suhunya sudah tinggi dan mulai lemot,
maka akan saya kipasi denga menggunakan buku,hehe karena pada waktu itu saya
belum memiliki kipas external. Ketika sudah saya belikan, kemudian saya coba
pakai kipas tersebut untuk laptop saya, hanya “satu” kali pemakaian saja.
Setelah itu, ketika saya coba membuka laptop saya dan membiarkannya sampai
waktu yang lama, alhasil, laptop kesayangan saya sudah tidak overheating lagi,
Alhamdulillah... padahal cuma 1x pemakaian... itulah kemudahan dari Allah SWT.
Semoga laptop saya dan pembaca tidak akan mengalami overheating lagi maupun
kerusakan lainnya, Amin.
Semakin Menurunnya Moral Anak Bangsa
Seiring
dengan perkembangan zaman yang semakin modern, moral anak bangsa kita semakin
menurun, banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi dan beberapa solusi
telah diterapkan namun belum juga bisa mengatasi laju penurunan moral tersebut.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab menurunnya moral anak bangsa :
1.
Faktor
Keluarga
Banyak kita jumpai anak-anak zaman sekarang lebih mementingkan
orang lain terutama “pacar” (bagi yang punya), dari pada orangtua. Orangtua
dinomor akhirkan, padahal merekalah yang berperan penting bagi anak. Namun,
kemerosotan itu tidak hanya dikarenakan oleh diri anak itu sendiri, kemerosotan
moral juga banyak disebabkan karena perilaku orangtua yang salah mendidik anak.
Ada saja orangtua yang cenderung mementingkan pekerjaan daripada buah hatinya,
alhasil orangtua tidak tahu pola perilaku anak, kasus seperti ini sering terjadi.
Dimasa sekarang, banyak orangtua yang memanjakan anaknya, hal itu membuat anak
tidak siap mental dan belum bisa mandiri. Banyak kita lihat tidak hanya di
dalam keluarga, disekolahpun sekarang telah banyak murid-murid yang berani
menentang maupun mencela bapak/ibu gurunya, hal itu membuktikan bahwa tindak
tanduk anak zaman sekarang sangatlah kurang. Maka dari itu pendidikan dan
pembangunan moral sangatlah dibutuhkan.
2.
Faktor
Pergaulan
Pergaulan sangat memengaruhi jati diri dan juga moral seseorang,
jika seorang anak bergaul dengan sekelompok orang yang memiliki watak tidak
baik, kemungkinan besar anak itu akan mengikuti jalan kelompoknya tersebut
walaupun sebelumnya anak tadi berperilaku baik, tidak banyak yang bisa
mempertahankan jati diri sendiri. Pergaulan bebas memang sangat berbahaya dan
perlu diwaspadai. Terutama pihak keluarga harus selalu memantau perilaku anak
dan update segalanya mengenai pertumbuhan sang anak.
3.
Faktor
Modernisasi.
Berbagai alat-alat elektronik yang serba instan membuat manusia terpedaya,
mengingat sifat manusia yang konsumtif. Salah satu contoh bisa diambil dari
pnggunaan telepon seluler, yang menyebabkan kerenggangan interaksi antar
individu dan bisa mengurangi rasa solidaritas, akibat bagi manusia generasi
sekarang dan mendatang adalah kurangnya rasa persatuan dan kesatuan yang
sekarangpun sudah mulai terasa. Apalagi penggunaan internet tanpa mengenal
usia, padahal banyak situs-situs yang memperlihatkan gambar-gambar tidak
senonoh terpampang dilayar. Padahal sekarang tidak hanya remaja, anak usia
dini-pun telah menggunakan alat elektronik ini tanpa bimbingan orangtua. Tidak
hanya di kota, di desa pun sudah banyak anak-anak usia dini yang lebih suka
bermain game online daripada bermain dengan anak-anak seusianya. Hal
tersebut sangat berdampak bagi pembangunan moral bangsa. Beralih ke tayangan
telefisi, ada saja stasiun telefisi yang menayangkan film maupun iklan yang seharusnya
tidak dilihat oleh anak usia dini. Sinetron misalnya, yang menceritakan
tentang kisah cinta, nah, hal seperti itu bisa jadi dicontoh oleh anak usia
dini. Walupun penayangan film-film berbasis ”dewasa” ditayangkan pada jam 21.00
WIB keatas, namun anak-anak usia dini bisa jadi
tetap menonton film tersebut bagaimanapun caranya. Perkembangan
teknologi yang serba instan tidak menuntut manusia untuk bekerja terlalu keras,
malah membuat pekerjaan semakin mudah dan relatif cepat, hal itu berdampak
negatif selain bagi kesehatan juga bisa mengakibatkan manusia semakin malas
berusaha.
Sebaiknya,
kita bangun pendidikan yang sehat dan membangun untuk generasi kita maupun
generasi selanjutnya. Di dalam keluarga, anak sangat membutuhkan peran orangtua
mengingat keluarga adalah tempat pendidikan yang paling utama. Seorang anak
harus mendengarkan orangtuanya, dan apabila terdapat suatu permasalahan,
sebaiknya dimusyawarahkan bersama, jangan asal memutuskan. Hati-hati dengan
pergaulan bebas, karena sangat memengaruhi tumbuh kembang anak. Tak lupa
orangtua juga memiliki wewenang untuk memantau pola perilaku anak, dan juga
untuk menjaga dari hal-hal yang tak sepatutnya dilihat apalagi ditiru.
Rabu, 15 Oktober 2014